Langkah pertama adalah menentukan kebutuhan energi Anda dengan menghitung rata-rata penggunaan harian Anda. Dari sana, Anda dapat memilih ukuran panel surya dan kapasitas baterai yang sesuai untuk sistem Anda. Penting untuk diperhatikan bahwa sistem yang terlalu besar dapat menyebabkan pemborosan energi, sedangkan sistem yang berukuran terlalu kecil tidak akan menghasilkan daya yang cukup. Selanjutnya, pilih inverter yang sesuai dengan voltase panel dan baterai Anda. Ini akan mengubah daya DC dari panel menjadi daya AC untuk digunakan pada peralatan atau disimpan dalam baterai. Saat memasang panel, pastikan posisinya benar untuk memaksimalkan paparan sinar matahari sepanjang siang hari. Baterai juga harus dipasang dengan benar dan memiliki ventilasi yang baik. Terakhir, manfaatkan teknologi rumah pintar dengan menyertakan perangkat lunak pemantauan yang melacak berapa banyak energi yang dihasilkan dan digunakan sepanjang hari. Membangun DIY sistem energi surya membutuhkan waktu dan usaha namun menawarkan banyak manfaat seperti mengurangi jejak karbon sekaligus menyediakan listrik selama pemadaman listrik atau keadaan darurat tanpa bergantung pada sumber tradisional seperti pembangkit listrik tenaga batu bara atau generator gas alam yang mencemari lingkungan kita – memastikan udara yang lebih bersih untuk generasi mendatang!